Ketika Anda berhasil meraih “hati” pelanggan, mereka akan bersedia dengan sukarela “berkorban” untuk Anda

Rabu, 23 Maret 2011

INGIN MEMAHAMI DARIPADA INGIN DIPAHAMI


Kita sering mendengar kalimat “Kenapa sih dia ga bisa ngertiin aku…?”, “Kenapa juga aku harus ngertiin dia…padahal dia sendiri ga pernah ngertiin aku!”, “Rasanya ga pernah ada yang bisa memahami perasaan aku”, “Masak aku terus yang harus ngertiin dia, gantian donk dia yang harus ngertiin aku!”…kalimat-kalimat ini mungkin pernah Anda ucapkan pada temen, orang tua, suami atau istri, anak, saudara, atasan, bawahan....hanya karena Anda ingin orang-orang disekitar Anda lebih memahami diri Anda. Karena Anda merasa bahwa kalau mereka lebih memahami Anda, maka hubungan Anda dengan mereka akan jauh lebih baik dan tidak akan terjadi konflik…

Nah sekarang apa yang terjadi kalau semua orang berpikir sama halnya dengan Anda ?? Yak Betul…SEMUA ORANG LEBIH INGIN DIPAHAMI ! maka yang ada hanya konflik atau hubungan yang kurang harmonis.
Kunci dari sebuah hubungan yang harmonis dan terhindar dari konflik adalah Sikap dan Perilaku INGIN MEMAHAMI orang lain yang akan menumbuhkan empati. Orang bijak bilang “Kalau tidak mau dicubit ya jangan mencubit “ kalau kita tidak ingin disakiti ya jangan menyakiti orang lain.
Tapi gimana caranya supaya kita bisa lebih memahami orang lain?
Untuk memahami kita perlu mengenal dulu tentunya, mengenal karakeristik orang lain dan tahu bagaimana cara menghadapinya sesuai dengan karakteristik tersebut, dengan demikian Anda akan mampu menampilkan sikap dan perilaku yang pas dan orang lain akan melihat, mendengar, dan merasa bahwa Anda memahami dirinya yang pada akhirnya akan terjalin hubungan yang harmonis.
Salam Antusias -Dheni-

MENU